Selasa, 05 Agustus 2025

Pengamatan

 Hari ini dilakukan pengamatan visual terhadap pertumbuhan mikroorganisme hasil eksplorasi, khususnya Trichoderma dan Beauveria, yang ditanam pada media agar dalam cawan petri. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai aktivitas pengamatan tersebut:


1. Pengamatan Visual Pertumbuhan Trichoderma dan Beauveria

  • Media: Pengamatan dilakukan pada cawan petri yang berisi media agar (PDA) untuk mendukung pertumbuhan jamur.
  • Koloni Mikroba:
    • Trichoderma: Koloni Trichoderma mulai menunjukkan pertumbuhan awal dengan benang-benang putih (miselium) yang tersebar di permukaan media agar. Miselium ini memiliki warna putih hingga krem dan tekstur kapas, yang sangat khas dari pertumbuhan Trichoderma. Warna hijau belum terlalu tampak.
    • Beauveria: Koloni Beauveria juga mulai tumbuh, meskipun mungkin tidak secepat Trichoderma. Beauveria biasanya menunjukkan pertumbuhan miselium putih yang lebih rapat dan padat, tetapi perlu pengamatan lebih lanjut untuk memastikan morfologi koloninya.
  • Keperluan Pengamatan Mikroskopis:
    • Meskipun pertumbuhan awal sudah terlihat secara visual, pengamatan mikroskopis diperlukan untuk memastikan identifikasi akurat. Hal ini penting karena:
      • Perlu dilihat struktur hifa (septate atau non-septate), bentuk spora, dan pola pertumbuhan mikroba secara detail.
      • Pengamatan mikroskopis akan membantu membedakan antara Trichoderma, Beauveria, atau jenis mikroba lain yang mungkin terkontaminasi.
  • Langkah Selanjutnya:
    • Untuk pemurnian isolat, koloni yang ditandai sebagai calon Trichoderma atau Beauveria akan dipindahkan ke media agar baru melalui teknik streak plate atau spore suspension untuk memastikan kultur murni.
    • Jika ada kontaminasi, koloni yang bersih akan dipilih kembali untuk dikultivasi ulang.

2. Pengamatan ZPT yang Sedang Difermentasi

Selain pengamatan pada cawan petri, dilakukan pemeriksaan pada proses fermentasi ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) yang sedang berlangsung. Bahan-bahan yang digunakan dalam fermentasi ZPT meliputi air kelapa, tepung daun kelor, molase, serta mikroorganisme seperti Trichoderma, Pseudomonas, dan Bacillus.

a. Aroma:

  • Saat ini, aroma belum terlalu tercium, yang menunjukkan bahwa proses fermentasi masih dalam tahap awal. Aroma asam atau bau menyengat yang khas dari fermentasi bakteri atau jamur belum sepenuhnya berkembang. Ini normal karena proses fermentasi membutuhkan waktu untuk mencapai kondisi optimal.

b. Warna dan Tekstur:

  • Di wadah fermentasi, warna hijau yang banyak telah terlihat, yang merupakan indikasi bahwa Trichoderma aktif tumbuh dan menghasilkan spora konidial. Warna hijau ini sangat khas dari Trichoderma, yang sering kali menunjukkan pertumbuhan yang baik selama fermentasi.
  • Tekstur larutan tampak lebih pekat dibandingkan saat awal fermentasi, menunjukkan bahwa mikroba sedang aktif memecah senyawa organik menjadi produk fermentasi.

c. Langkah Selanjutnya:

  • Proses fermentasi akan dilanjutkan selama beberapa hari lagi untuk memastikan semua mikroba bekerja secara maksimal.
  • Setelah fermentasi selesai, larutan akan disaring untuk memisahkan partikel padat, kemudian siap digunakan sebagai ZPT alami.

3. Kesimpulan Sementara

  • Trichoderma dan Beauveria menunjukkan pertumbuhan awal yang baik pada media agar, dengan benang-benang miselium putih yang mulai menyebar. Namun, identifikasi pasti perlu dilakukan melalui pengamatan mikroskopis.
  • Fermentasi ZPT sedang berlangsung dengan baik, ditandai oleh warna hijau dari Trichoderma dan perkembangan mikroba lainnya. Aroma fermentasi akan semakin kuat seiring waktu.

Melalui pengamatan ini, dapat disimpulkan bahwa aktivitas hari ini berhasil memantau pertumbuhan mikroba lokal dan proses fermentasi ZPT secara efektif. Langkah-langkah selanjutnya termasuk pemurnian kultur mikroba serta evaluasi lebih lanjut terhadap hasil fermentasi ZPT untuk memastikan kualitas dan efektivitasnya.


















 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Identifikasi Mikoriza