Hari ini dilakukan pengamatan visual terhadap pertumbuhan mikroorganisme hasil eksplorasi, khususnya Trichoderma dan Beauveria, yang ditanam pada media agar dalam cawan petri. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai aktivitas pengamatan tersebut:
1. Pengamatan Visual
Pertumbuhan Trichoderma dan Beauveria
- Media: Pengamatan dilakukan pada cawan petri yang
berisi media agar (PDA) untuk mendukung
pertumbuhan jamur.
- Koloni Mikroba:
- Trichoderma: Koloni Trichoderma mulai
menunjukkan pertumbuhan awal dengan benang-benang putih (miselium) yang
tersebar di permukaan media agar. Miselium ini memiliki warna putih
hingga krem dan tekstur kapas, yang sangat khas dari pertumbuhan Trichoderma.
Warna hijau belum terlalu tampak.
- Beauveria: Koloni Beauveria juga mulai
tumbuh, meskipun mungkin tidak secepat Trichoderma. Beauveria
biasanya menunjukkan pertumbuhan miselium putih yang lebih rapat dan
padat, tetapi perlu pengamatan lebih lanjut untuk memastikan morfologi
koloninya.
- Keperluan Pengamatan Mikroskopis:
- Meskipun pertumbuhan awal sudah terlihat secara
visual, pengamatan mikroskopis diperlukan untuk memastikan identifikasi
akurat. Hal ini penting karena:
- Perlu dilihat struktur hifa (septate atau
non-septate), bentuk spora, dan pola pertumbuhan mikroba secara detail.
- Pengamatan mikroskopis akan membantu membedakan
antara Trichoderma, Beauveria, atau jenis mikroba lain
yang mungkin terkontaminasi.
- Langkah Selanjutnya:
- Untuk pemurnian isolat, koloni yang ditandai
sebagai calon Trichoderma atau Beauveria akan dipindahkan
ke media agar baru melalui teknik streak plate atau spore suspension
untuk memastikan kultur murni.
- Jika ada kontaminasi, koloni yang bersih akan
dipilih kembali untuk dikultivasi ulang.
2. Pengamatan ZPT yang
Sedang Difermentasi
Selain pengamatan pada cawan
petri, dilakukan pemeriksaan pada proses fermentasi ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)
yang sedang berlangsung. Bahan-bahan yang digunakan dalam fermentasi ZPT
meliputi air kelapa, tepung daun kelor, molase, serta mikroorganisme seperti Trichoderma,
Pseudomonas, dan Bacillus.
a. Aroma:
- Saat ini, aroma belum terlalu tercium, yang
menunjukkan bahwa proses fermentasi masih dalam tahap awal. Aroma asam
atau bau menyengat yang khas dari fermentasi bakteri atau jamur belum
sepenuhnya berkembang. Ini
normal karena proses fermentasi membutuhkan waktu untuk mencapai kondisi
optimal.
b. Warna dan Tekstur:
- Di wadah fermentasi, warna hijau yang banyak telah
terlihat, yang merupakan indikasi bahwa Trichoderma aktif tumbuh
dan menghasilkan spora konidial. Warna hijau ini sangat khas dari Trichoderma,
yang sering kali menunjukkan pertumbuhan yang baik selama fermentasi.
- Tekstur larutan tampak lebih pekat dibandingkan
saat awal fermentasi, menunjukkan bahwa mikroba sedang aktif memecah
senyawa organik menjadi produk fermentasi.
c. Langkah Selanjutnya:
- Proses fermentasi akan dilanjutkan selama beberapa
hari lagi untuk memastikan semua mikroba bekerja secara maksimal.
- Setelah fermentasi selesai, larutan akan disaring
untuk memisahkan partikel padat, kemudian siap digunakan sebagai ZPT
alami.
3. Kesimpulan Sementara
- Trichoderma dan Beauveria menunjukkan
pertumbuhan awal yang baik pada media agar, dengan benang-benang miselium
putih yang mulai menyebar. Namun, identifikasi pasti perlu dilakukan
melalui pengamatan mikroskopis.
- Fermentasi ZPT sedang berlangsung dengan baik,
ditandai oleh warna hijau dari Trichoderma dan perkembangan mikroba
lainnya. Aroma fermentasi akan semakin kuat seiring waktu.
Melalui pengamatan ini, dapat
disimpulkan bahwa aktivitas hari ini berhasil memantau pertumbuhan mikroba
lokal dan proses fermentasi ZPT secara efektif. Langkah-langkah selanjutnya
termasuk pemurnian kultur mikroba serta evaluasi lebih lanjut terhadap hasil
fermentasi ZPT untuk memastikan kualitas dan efektivitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar