Hari ini dilakukan kegiatan pembuatan Zat Pengatur Tumbuh
(ZPT) alami menggunakan bahan-bahan organik dan mikroorganisme bermanfaat.
Tujuan dari pembuatan ZPT ini adalah untuk merangsang pertumbuhan tanaman
secara alami, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres, serta mengurangi
ketergantungan pada pupuk dan hormon sintetis.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan ZPT meliputi:
- Air
kelapa: Kaya akan hormon alami seperti auksin, sitokinin, dan giberelin,
yang berperan dalam merangsang perkecambahan, pembelahan sel, dan
pertumbuhan akar.
- Tepung
daun kelor: Mengandung berbagai nutrisi mikro, asam amino, dan senyawa
bioaktif yang dapat meningkatkan vitalitas tanaman dan mendorong
pertumbuhan vegetatif.
- Mikroorganisme
bermanfaat: Seperti Pseudomonas, Bacillus, dan Trichoderma,
yang ditambahkan untuk membantu solubilisasi hara, merangsang pertumbuhan
akar, serta menghambat perkembangan patogen di sekitar perakaran.
- Molase:
Berfungsi sebagai sumber karbon yang mudah diurai, mendukung pertumbuhan
dan aktivitas mikroba selama fermentasi.
- Air
bersih: Digunakan sebagai pelarut dan media campuran agar semua bahan
tercampur merata.
Proses pembuatan dilakukan dengan mencampurkan semua bahan
secara proporsional, kemudian diaduk hingga homogen. Campuran tersebut
dimasukkan ke dalam wadah tertutup rapat dan ditempatkan di lokasi yang sejuk,
terhindar dari sinar matahari langsung. Fermentasi dilakukan selama 7–14 hari
dengan pengadukan rutin setiap hari untuk memastikan aerasi dan distribusi
mikroba yang merata.
Selama proses fermentasi, mikroorganisme aktif bekerja
memecah senyawa kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dan mudah diserap
tanaman, sekaligus menghasilkan metabolit sekunder yang bermanfaat seperti
hormon pertumbuhan dan senyawa antibiosis.
Setelah proses fermentasi selesai, cairan disaring dan siap
digunakan sebagai ZPT organik yang dapat diaplikasikan melalui penyiraman ke
media tanam atau penyemprotan pada daun. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan
pertumbuhan tanaman, memperkuat sistem kekebalan tanaman, serta memperbaiki
kualitas tanah secara berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan bentuk pemanfaatan sumber daya lokal
secara mandiri dan ramah lingkungan, mendukung prinsip pertanian organik dan
pengelolaan tanaman berbasis hayati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar