Jumat, 01 Agustus 2025

Pembuatan ZPT

Hari ini dilakukan kegiatan pembuatan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) alami menggunakan bahan-bahan organik dan mikroorganisme bermanfaat. Tujuan dari pembuatan ZPT ini adalah untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara alami, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stres, serta mengurangi ketergantungan pada pupuk dan hormon sintetis.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan ZPT meliputi:

  • Air kelapa: Kaya akan hormon alami seperti auksin, sitokinin, dan giberelin, yang berperan dalam merangsang perkecambahan, pembelahan sel, dan pertumbuhan akar.
  • Tepung daun kelor: Mengandung berbagai nutrisi mikro, asam amino, dan senyawa bioaktif yang dapat meningkatkan vitalitas tanaman dan mendorong pertumbuhan vegetatif.
  • Mikroorganisme bermanfaat: Seperti Pseudomonas, Bacillus, dan Trichoderma, yang ditambahkan untuk membantu solubilisasi hara, merangsang pertumbuhan akar, serta menghambat perkembangan patogen di sekitar perakaran.
  • Molase: Berfungsi sebagai sumber karbon yang mudah diurai, mendukung pertumbuhan dan aktivitas mikroba selama fermentasi.
  • Air bersih: Digunakan sebagai pelarut dan media campuran agar semua bahan tercampur merata.

Proses pembuatan dilakukan dengan mencampurkan semua bahan secara proporsional, kemudian diaduk hingga homogen. Campuran tersebut dimasukkan ke dalam wadah tertutup rapat dan ditempatkan di lokasi yang sejuk, terhindar dari sinar matahari langsung. Fermentasi dilakukan selama 7–14 hari dengan pengadukan rutin setiap hari untuk memastikan aerasi dan distribusi mikroba yang merata.

Selama proses fermentasi, mikroorganisme aktif bekerja memecah senyawa kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dan mudah diserap tanaman, sekaligus menghasilkan metabolit sekunder yang bermanfaat seperti hormon pertumbuhan dan senyawa antibiosis.

Setelah proses fermentasi selesai, cairan disaring dan siap digunakan sebagai ZPT organik yang dapat diaplikasikan melalui penyiraman ke media tanam atau penyemprotan pada daun. Hasilnya diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, memperkuat sistem kekebalan tanaman, serta memperbaiki kualitas tanah secara berkelanjutan.

Kegiatan ini merupakan bentuk pemanfaatan sumber daya lokal secara mandiri dan ramah lingkungan, mendukung prinsip pertanian organik dan pengelolaan tanaman berbasis hayati.

  














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Identifikasi Mikoriza