Kamis, 24 Juli 2025

Steril Laboratorium Menggunakan Sinar UV

 Hari ini dilakukan kegiatan sterilisasi laboratorium menggunakan sinar ultraviolet (UV) sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan dan kehigienisan lingkungan kerja di laboratorium hayati. Sinar UV dinyalakan, terutama pada area seperti laminar air flow, ruang kultur, dan ruang penyimpanan media, sebelum dan setelah dilakukan kegiatan laboratorium.

Penggunaan sinar UV bertujuan untuk meminimalisir kontaminasi mikroba seperti bakteri, jamur, dan spora yang tidak terlihat namun dapat mengganggu hasil kerja di laboratorium. Sinar UV memiliki kemampuan membunuh atau menonaktifkan mikroorganisme dengan merusak struktur DNA atau RNA mereka, sehingga mencegah pertumbuhan dan perkembangbiakan patogen yang dapat mencemari media tanam, kultur mikroba, atau bahan-bahan steril lainnya.

Sterilisasi dengan sinar UV dilakukan secara rutin, terutama sebelum memulai aktivitas seperti pembuatan media, inokulasi, peremajaan kultur, atau penanaman mikroba seperti Trichoderma , Bacillus , dan Pseudomonas . Selain itu, ruang laboratorium juga dibersihkan secara fisik terlebih dahulu agar debu dan kotoran yang dapat menjadi tempat menempelnya mikroba dihilangkan, sehingga sinar UV dapat bekerja secara maksimal.

Dengan menjaga kondisi laboratorium yang steril, diharapkan semua kegiatan laboratorium—seperti isolasi mikroba, perbanyakan agens hayati, dan pembuatan bioinput—dapat berjalan dengan akurat, aman, dan bebas dari kontaminasi yang dapat mengganggu hasil. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari prosedur keselamatan dan kualitas kerja di laboratorium hayati, mendukung keberhasilan setiap kegiatan penelitian dan produksi secara konsisten dan berkualitas tinggi.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Identifikasi Mikoriza