Mengenal Penyakit Penghancur Buah dan Batang Kakao
1. Busuk Buah Kakao (BBK) - Musuh Nomor Satu
Patogen: Jamur Oomycetes
Phytophthora palmivora. Jamur ini adalah penyebab kehilangan hasil terbesar pada
kakao di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Mekanisme Infeksi: Berkembang pesat
pada kelembaban tinggi (>80%) dan curah hujan tinggi. Spora disebarkan oleh angin
dan percikan air hujan, lalu menginfeksi buah pada semua tingkatan umur.
Gejala
Klinis: Buah (Diagnostik Kunci): Dimulai dengan bercak kecil berwarna coklat kehitaman.
Dalam beberapa hari, bercak ini meluas dengan cepat hingga menutupi seluruh
permukaan buah. Buah menjadi busuk, menghitam, dan akhirnya mengering
(mummifikasi) sambil tetap menempel di pohon. Serangan ini dapat menyebabkan
kehilangan hasil hingga 85% pada kondisi yang parah Daun & Pucuk: Dapat menyebabkan busuk pada pucuk dan daun muda.
2. Vascular Streak Dieback (VSD) - Penyakit Pembuluh Kayu
Patogen: Jamur
Oncobasidium theobromae atau Ceratobasidium theobromae.
Mekanisme Infeksi:
Jamur ini menginfeksi jaringan pembuluh kayu (xilem) yang masih muda, biasanya
melalui spora yang masuk lewat daun. Infeksi menyebar secara sistemik di dalam
cabang.
Gejala Klinis:
Daun: Gejala awal yang khas adalah menguningnya satu atau dua helai daun pada
tunas kedua atau ketiga dari ujung, seringkali dengan bintik-bintik hijau yang
tertinggal.
Cabang (Diagnostik Kunci): Daun yang sakit akan rontok, meninggalkan ranting
yang gundul dan akhirnya mati dari ujung (dieback). Jika cabang yang terinfeksi
dibelah atau dikupas kulitnya, akan terlihat tiga garis coklat seperti lidi pada jaringan
kayunya. Ini adalah ciri diagnostik VSD yang paling pasti.
3. Kanker Batang
Patogen: Umumnya juga disebabkan oleh Phytophthora
palmivora.
Gejala Klinis: Terjadi pada batang utama atau cabang besar. Kulit kayu
pada area yang terinfeksi akan membusuk, menjadi basah, dan mengeluarkan cairan
6 / 7
kemerahan. Jika infeksi melingkari seluruh batang, bagian tanaman di atasnya akan
mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar