Hari ini dilakukan kegiatan pembuatan tepung daun
kelor sebagai bahan organik multifungsi dalam pengelolaan laboratorium hayati.
Daun kelor (Moringa oleifera) dipilih karena dikenal kaya akan nutrisi,
terutama protein, vitamin, mineral, dan asam amino esensial, yang sangat
bermanfaat dalam mendukung pertumbuhan mikroorganisme maupun tanaman.
Proses pembuatan tepung dimulai dari pemilihan daun kelor
segar yang sehat dan bebas hama, kemudian dicuci bersih untuk menghilangkan
kotoran dan kontaminan lalu menggunakan pengering dengan suhu terkendali agar
kualitas nutrisi tetap terjaga. Setelah benar-benar kering, daun digiling halus
hingga menjadi tepung kelor berwarna hijau terang yang siap digunakan dan
disimpan dalam wadah tertutup kedap udara.
Tepung kelor yang dihasilkan digunakan sebagai bahan
tambahan protein alami dalam berbagai aplikasi, antara lain:
- Media tumbuh agens hayati (APH):Tepung kelor ditambahkan ke dalam media fermentasi sebagai sumber nitrogen organik untuk mendukung pertumbuhan mikroba seperti Trichoderma, Pseudomonas, dan Bacillus. Kandungan protein dan asam amino dalam kelor membantu meningkatkan populasi dan aktivitas mikroorganisme selama proses fermentasi.
- Bahan pembuatan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) alami:Dalam formulasi ZPT organik, tepung kelor berperan sebagai stimulan biologis yang membantu merangsang pertumbuhan akar, daun, dan sistem kekebalan tanaman. Senyawa aktif seperti zeatin (sitokinin alami) dalam kelor turut berkontribusi dalam mempercepat pertumbuhan vegetatif.
- Pengembangan produk inovatif lainnya:Selain untuk aplikasi pertanian, tepung kelor juga menjadi bahan dasar pengembangan produk lain seperti:
- Pupuk
organik cair berkualitas tinggi.
- Pakan
hayati untuk hewan uji (jika dikombinasikan dengan bahan lain).
- Produk edukasi atau pelatihan bagi
petani tentang pemanfaatan tanaman lokal.
Kegiatan ini
tidak hanya mendukung kemandirian laboratorium dalam menyediakan input hayati
berkualitas, tetapi juga mempromosikan pemanfaatan sumber daya lokal yang
murah, mudah diperoleh, dan berkelanjutan. Dengan mengolah daun kelor menjadi
tepung, nilai gunanya ditingkatkan secara signifikan, baik untuk sektor
pertanian maupun kesehatan tanaman secara holistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar